Kasus nyeri pinggang sangat umum terjadi di masyarakat. Pasien pasien nyeri pinggang umumnya datang berobat ke dokter umum. Meskipun kasus nyeri pinggang sangat banyak, hanya sedikit diantaranya yang memperoleh pengobatan yang efektif.
Selama ini pengobatan nyeri pinggang sangat tergantung dari penggunaan obat obatan penghilang rasa sakit. Sayangnya, obat obatan menyerupai ini memiliki efek samping yang tidak boleh dikatakan ringan dan kerap menyebabkan ketergantungan.
Sekarang, ada pilihan yang lebih aman untuk mereka yang mengalami dilema pada pinggang adalah dengan yoga.
Peneliti dari Boston Medical Center, melakukan penelitian terhadap 320 orang yang mengalami dilema pada pinggang. Mereka lalu dianjurkan untuk mengikuti kelas yoga, fisioterapi dan membaca buku ihwal cara cara mengurangi keluhan pada pinggang. Dua belas ahad kemudian, semua moda terapi diatas distop lalu mereka diminta untuk latihan yoga di rumah.
Setahun kemudian, para peneliti memeriksa kembali kondisi pasien, apakah ada perbaikan dari sebelum penelitian. Hasilnya, yoga memiliki efektivitas yang sama dengan fisioterapi dalam hal meredakan nyeri pinggang dan pasien tersebut mampu beraktivitas kembali secara normal.
Menurut peneliti, Dr. Robert Sopa, yoga merupakan terapi fisik yang efektif untuk mengurangi intensitas nyeri pada nyeri pinggang dan meningkatkan fungsi fisik seseorang. Pasien yang melaksanakan yoga mengaku, intensitas nyeri yang dirasakan berkurang setelah beberapa ahad melaksanakan yoga dan mereka mampu lebih aktif kembali. Beberapa pasien bahkan mampu berhenti minum obat setelah rasa sakitnya berkurang akhir yoga.
Yoga dirancang cocok untuk populasi yang beragam. Siapapun mampu melaksanakan yoga tanpa memandang perbedaan jenis kelamin, penyandang disabilitas, perbedaan ras dan latar belakang ekonomi. Dengan melaksanakan yoga secara teratur maka manfaat yoga akan lebih mampu dirasakan.