-->

Ini Alasan Mengapa Kita Tidak Boleh Makan Salju

Salah satu keunikan dari negera dengan empat animo ialah turunnya salju. Butiran es putih nan lembut ini biasanya turun ketika animo dingin. Seperti halnya air hujan, ketika salju turun, sengaja atau tidak, ada sebagian orang yang menelan atau memakan salju yang sedang turun dari langit.

Menurut sebagian orang, menelan salju bukanlah hal yang berbahaya, apalagi warna salju yang dimakan ialah yang berwarna putih. Menurut mereka, warna putih pertanda saljunya bersih, sedangkan yang gak boleh dimakan ialah salju yang berwarna kuning sebab kotor dan mengandung polusi.

Benarkah pendapat itu? Menurut John Pomeroy, seorang peneliti dari Universitas Saskatchewan, salju yang turun ke bumi sejatinya mengandung banyak partikel yang terdapat dalam atmosfer. Salju mirip spon yang menyerap partikel yang ada di atmosfer untuk kemudian menjatuhkannya ke bumi. Meskipun proses ini membuat udara bebas polusi, sebaliknya salju yang turun justru banyak mengandung polutan. Kondisi ini khususnya terjadi di kawasan perkotaan yang banyak pabrik dan kendaraan bermotornya.

Bila di kawasan perkotaan, salju banyak mengandung partikel polusi maka di kawasan pedesaan atau pertanian, salju banyak mengandung partikel pestisida. Di beberapa kawasan pertanian, salju banyak mengandung zat kimia magnesium klorida.

Mengetahui kandungan zat atau partikel yang ada di dalam salju maka sebaiknya kita tidak makan salju baik sengaja maupun tidak. Karena di Indonesia tidak ada salju maka kemungkinan air hujan pun mengandung partikel yang sama.

 

Start typing and press Enter to search