Gas gas yang dihasilkan cukup beraneka ragam, mulai dari gas karbondioksia, methane dan hydrogen sulfida. Methane yaitu gas yang mudah terbakar, makanya jangan heran kalau ada seseorang yang kentutnya mampu terbakar.
Uniknya, gas yang keluar ketika kentut memiliki wangi yang berbeda beda. Bila gas yang dikeluarkan ketika kentut banyak mengandung karbondioksida maka kentut orang tersebut tidak berbau, sebaliknya kalau gas yang keluar kebanyakan mengandung hydrogen sulfida maka kentut orang tersebut akan sangat berbau. Perbedaan gas yang keluar ketika kentut itu tergantung populasi kuman yang ada pada usus dan jenis makanan yang kita makan.
Nah, bicara duduk perkara wangi kentut, tidak sedikit orang yang kehilangan akidah diri alasannya yaitu wangi kentutnya yang luar biasa jeleknya. Apalagi ketika kentut di ruangan yang ber-AC maka wangi yang berasal dari kentut akan bertahan lebih lama di dalam ruangan.
Bagi mereka yang menginginkan wangi kentut yang tidak berbau atau minimal baunya mampu diterima oleh hidung kebanyakan, ada zat kimia yang mampu dikonsumsi untuk mengurangi wangi kentut. Zat kimia tersebut yaitu bismuth subgallate. Zat kimia ini akan bereaksi dengan gas yang ada di susukan pencernaan sehingga kentut yang dikeluarkan tidak berbau mencolok.
Selain mengurangi wangi kentut, bismuth subgallate yang dijual dengan merk dagang Devrom juga digunakan untuk mengobati duduk perkara pencernaan dan nanah kuman Helicovacter pylori.
Meskipun secara umum efek samping obat ini sangat ringan, namun pada sebagian orang dapat menimbulkan pengecap dan pup berwarna kehitaman.