-->

9 Tanda Seorang Anak Sudah Perlu Pakai Kacamata

Tahun fatwa gres biasanya yang paling diingat orang renta yaitu membelikan anak buku dan alat tulis gres serta pakaian sekolah yang baru, tapi jarang sekali orang renta memikirkan untuk memeriksakan mata anak jikalau anak tersebut menggunakan beling mata.

Menurut dokter mata dari Universitas Alabama, Amerika Serikat, persoalan tajam penglihatan pada anak kerap tidak disadari oleh para orang renta dan cenderung untuk mengabaikan. Perubahan tajam penglihatan pada anak yaitu sesuatu yang normal sesuai dengan masa pertumbuhan mereka. Apalagi anak anak sekolah kerap menggunakan mata untuk membaca dan belajar.

Pemeriksaan mata secara dini bisa mendeteksi kelainan mata khususnya tajam penglihatan pada anak yang selama ini tidak tertangani dengan baik. Penanganan dini ini juga mencegah terjadinya persoalan penglihatan yang bisa dibawa seumur hidup.

Salah satu hambatan deteksi tajam penglihatan pada anak yaitu anak tidak bisa memberikan keluhannya secara langsung. Kadang keluhan yang disampaikan tidak berafiliasi eksklusif dengan persoalan mata. Kondisi ini membuat para orang renta harus memiliki kemampuan untuk mendeteksi dini keluhan keluhan yang diungkapkan anak yang mungkin berafiliasi dengan persoalan pada mata.

Berikut beberapa keluhan yang dialami oleh anak yang kemungkinan besar berafiliasi dengan persoalan mata dan memerlukan pemeriksaan mata lebih lanjut:

1. Kerap mengeluh sakit kepala

Ketika anak mengalami kelelahan pada jawaban pandangan yang tidak fokus maka keluhan yang paling dirasakan yaitu sakit kepala.

2. Merasa lelah setelah membaca

Kelelahan pada mata bisa ditandai dengan mata terasa panas, gatal dan lelah. Keluhan ini mungkin sulit diungkapkan oleh anak anak, namun sebagai orang tua, jikalau melihat anak merasa lelah dan capek setelah membaca maka kemungkinan besar anak mengalami persoalan pada penglihatan.

3. Performa olahraga menurun

Bila anak mengalami kesulitan untuk melihat maka akan terlihat dari menurunnya kemampuan atau minat untuk bermain/berolahraga. Bila tidak segera ditangani maka prestasi olahraga di sekolah juga akan menurun jawaban dari penurunan koordinasi antara tangan dan mata.

4. Kerap memicingkan mata atau menggunakan satu mata

Memicingkan mata tidak akan merusak mata, namun itu tanda anak sudah membutuhkan beling mata. Dengan memicingkan mata, anak berusaha mengecilkan pupil sehingga sinar yang masuk ke mata menjadi lebih sedikit. Ini yaitu salah satu teknik melihat disaat mata kabur.

5. Kerap berkedip dan menggosok mata

Bila anak kerap menggosokgosokan mata ketika berusaha untuk berkonsentrasi, terutama ketika membaca maka kemungkinan anak tersebut mengalami persoalan pada penglihatan.

6. Kemampuan membaca menurun

Penglihatan yang baik yaitu modal utama seorang anak untuk berprestasi di sekolah. Bila anak tidak berminat untuk membaca, mudah merasa bosan membaca, tidak paham dengan apa yang dibaca atau membaca beberapa kalimat berulang ulang maka kemungkinan besar anak tersebut memerlukan pemeriksaan mata.

7. Prestasi sekolah menurun

Ketidakmampuan anak untuk membaca apa yang ditulis oleh guru di papan tulis membuat anak tidak memahami pelajaran ketika jam sekolah. Kondisi ini jikalau berlangsung lama tentu akan berujung pada penurunan prestasi sekolah.

8. Melihat layar gadget atau membaca buku terlalu dekat

Bila mendapati anak sedang membaca dengan jarak buku yang terlalu erat dengan mata maka kemungkinan anak tersebut sedang bermasalah dengan penglihatannya. Demikian pula ketika anak itu menonton televisi atau memandang gadget.

9. Menggunakan jari untuk menunjuk goresan pena ketika membaca

Menggunakan jari untuk menunjuk goresan pena yang akan dibaca biasanya dilakukan anak ketika berguru membaca, namun jikalau perilaku ini terjadi pada anak yang sudah akil membaca maka kemungkinan anak tersebut sedang mengalami persoalan penglihatan.

 

Start typing and press Enter to search