Lebih lanjut dalam studi itu disebutkan, minum kopi berafiliasi dengan penurunan risiko selesai hidup jawaban penyakit jantung, kanker, stroke, diabetes, penyakit akses nafas dan penyakit ginjal.
Mereka yang minum secangkir kopi setiap hari memiliki risiko selesai hidup dari penyakit tersebut, 12 persen lebih rendah kalau dibandingkan dengan mereka yang tidak minum kopi. Risiko selesai hidup lebih rendah lagi kalau mereka minum kopi lebih dari dua cangkir setiap hari.
Penurunan risiko selesai hidup tampak pada semua peminum kopi, baik yang minum kopi biasa maupun yang minum kopi tanpa kafein, sehingga tampaknya kafein tidak kuat terhadap hasil studi.
Namun, peneliti tidak berani menyimpulkan bahwa minum kopi dapat memperpanjang usia, namun mereka melihat ada kekerabatan yang kuat antara umur panjang dengan kebiasaan minum kopi.
Menurut Veronica W. Setiawan, peneliti kepala dan tangan kanan professor pada Keck School of Medicine of USC, kalau selama ini kau yaitu peminum kopi maka lanjutkanlah kebiasaanmu itu, tapi kalau kau bukan peminum kopi maka kau sebaiknya mempertimbangkan untuk minum kopi.
Studi yang dilakukan dengan teknik Multiethnic Cohort ini memakai lebih dari 215.000 orang sampel, yang memiliki risiko bervariasi terhadap kanker.
Apa sih manfaat minum kopi?
Studi sebelumnya yang dilakukan USC mengindikasikan bahwa minum kopi berafiliasi dengan penurunan beberapa risiko penyakit ibarat kanker, diabetes, penyakit liver, parkinson, dan penyakit kronis lainnya.
Menurut Setiawan, kopi kaya dengan antioksidan dan zat phenolic yang berperanan penting dalam pencegahan kanker. Minum kopi mampu sebagai bab dari contoh hidup yang menyehatkan.
Catatan penulis: dari nama penelitinya, sepertinya dia orang Indonesia ya?