Salah satu olahraga air yang cukup populer di Indonesia yaitu renang. Menurut beberapa studi yang saya baca, menyerupai halnya jogging dan bersepeda, berenang merupakan salah satu olahraga erobik terbaik untuk menjaga kesehatan tubuh.
Hanya dengan berenang dua setengah jam dalam seminggu, maka risiko menderita penyakit kronis bisa diturunkan. Berenang juga membantu meningkatkan kesehatan penderita diabetes dan penyakit jantung. Dibandingkan dengan mereka yang jarang bergerak, perenang aktif memiliki risiko janjkematian dini yang lebih rendah.
Beberapa orang yang saya temui, mereka lebih menyukai olahraga renang dibandingkan dengan olahraga di lapangan. Hal ini bisa juga dilihat ketika mereka menghabiskan waktu lebih lama berada di air kalau dibandingkan dengan di lapangan.
Hubungan olahraga air dengan penyakit kronis
Olahraga air membantu mereka yang menderita penyakit kronis terutama penderita radang sendi (arthritis) untuk tetap bisa aktif bergerak. Olahraga air bisa membantu penderita radang sendi kronis untuk tetap bisa menggerakan sendinya tanpa perlu takut keluhannya akan bertambah parah. Penderita radang sendi rematik menawarkan kemajuan kesehatan setelah mengikuti hidroterapi (terapi di dalam air).
Hubungan olahraga air dengan kesehatan mental
Olahraga air dapat meningkatkan kesehatan mental. Pria dan wanita yang rajin berenang memiliki mood yang baik. Untuk penderita nyeri otot (fibromialgia), berenang dapat menurunkan tingkat kecemasan. Berendam di air hangat juga terbukti menurunkan gejala depresi dan terjadi peningkatan mood. Anak anak penyandang gangguan tumbuh kembang juga mengalami peningkatan relasi dengan keluraga setelah diajak rutin berenang.
Hubungan olahraga air dengan lanjut usia
Bagi orang usia lanjut, olahraga air dapat meningkatkan kualitas hidup sekaligus mengurangi disabilitas yang dialami. Olahraga air juga dapat meningkarkan dan mempertahankan kesehatan tulang pada wanita yang mengalami menopause.
Makara kesimpulannya, olahraga air merupakan pilihan terbaik bagi mereka yang ingin tetap berolahraga ditengah keterbatasan fisik terutama persoalan pada persendian. Tapi ingat untuk menyesuaikan kemampuan diri sebelum memutuskan untuk menceburkan diri ke air. Konsultasi ke dokter kalau memang dibutuhkan.
Hanya dengan berenang dua setengah jam dalam seminggu, maka risiko menderita penyakit kronis bisa diturunkan. Berenang juga membantu meningkatkan kesehatan penderita diabetes dan penyakit jantung. Dibandingkan dengan mereka yang jarang bergerak, perenang aktif memiliki risiko janjkematian dini yang lebih rendah.
Beberapa orang yang saya temui, mereka lebih menyukai olahraga renang dibandingkan dengan olahraga di lapangan. Hal ini bisa juga dilihat ketika mereka menghabiskan waktu lebih lama berada di air kalau dibandingkan dengan di lapangan.
Hubungan olahraga air dengan penyakit kronis
Olahraga air membantu mereka yang menderita penyakit kronis terutama penderita radang sendi (arthritis) untuk tetap bisa aktif bergerak. Olahraga air bisa membantu penderita radang sendi kronis untuk tetap bisa menggerakan sendinya tanpa perlu takut keluhannya akan bertambah parah. Penderita radang sendi rematik menawarkan kemajuan kesehatan setelah mengikuti hidroterapi (terapi di dalam air).
Hubungan olahraga air dengan kesehatan mental
Olahraga air dapat meningkatkan kesehatan mental. Pria dan wanita yang rajin berenang memiliki mood yang baik. Untuk penderita nyeri otot (fibromialgia), berenang dapat menurunkan tingkat kecemasan. Berendam di air hangat juga terbukti menurunkan gejala depresi dan terjadi peningkatan mood. Anak anak penyandang gangguan tumbuh kembang juga mengalami peningkatan relasi dengan keluraga setelah diajak rutin berenang.
Hubungan olahraga air dengan lanjut usia
Bagi orang usia lanjut, olahraga air dapat meningkatkan kualitas hidup sekaligus mengurangi disabilitas yang dialami. Olahraga air juga dapat meningkarkan dan mempertahankan kesehatan tulang pada wanita yang mengalami menopause.
Makara kesimpulannya, olahraga air merupakan pilihan terbaik bagi mereka yang ingin tetap berolahraga ditengah keterbatasan fisik terutama persoalan pada persendian. Tapi ingat untuk menyesuaikan kemampuan diri sebelum memutuskan untuk menceburkan diri ke air. Konsultasi ke dokter kalau memang dibutuhkan.