Sayangnya, ada beberapa jenis makanan yang kerap kita konsumsi justru membuat otak menderita. Makanan makanan tersebut memang terasa enak di lidah, namun bahu-membahu membuat otak semakin tidak sehat.
Beberapa jenis makanan tersebut antara lain:
Makanan berlemak
Otak memang sebagian besar terdiri dari lemak dan membutuhkan lemak yang sehat untuk membentuk sel otak. Jadi, kalau yang dikonsumsi yakni lemak yang tidak sehat ibarat trans fat, margarin, jeroan, dan lain lain maka lemak lemak tersebut tidak mampu membantu otak untuk memproduksi sel otak yang baru. Lemak lemak jahat ini justru akan membuat reaksi inflamasi pada otak yang berujung pada duduk perkara kesehatan jangka panjang ibarat penyakit Alzheimer, kepikunan dan Parkinson.
Tidak hanya itu, mengonsumsi lemak sehat ibarat Omega 6 secara berlebihan pun dapat meningkatkan risiko terjadinya inflamasi pada otak. Oleh karena itu, biar otak selalu sehat maka sebaiknya mengurangi konsumsi segala jenis lemak termasuk protein hewani yang kaya dengan lemak jenuh. Dengan kata lain, cara paling sederhana mengurangi konsumsi lemak biar otak sehat yakni dengan mengurangi konsumsi gorengan.
Daging olahan jadi
Menurut WHO, daging olahan jadi termasuk ke dalam makanan yang mengandung zat karsinogenik atau zat yang dapat menjadikan kanker. Pada otak, daging olahan ini membantu lemak meningkatkan proses inflamasi sehingga menambah kerusakan otak.
Monosodium Glutamate (MSG)
MSG telah lama diketahui dapat meracuni sistem saraf atau dikenal dengan istilah neurotoksin. Salah satu kerusakan sistem saraf yang terjadi kalau mengonsumsi MSG secara berlebihan yakni kerusakan sel sel saraf otak. MSG biasanya banyak terdapat pada makanan siap saji ibarat bakso dan sejenisnya. Mengurangi konsumsi MSG mampu dengan cara mengganti MSG dengan bumbu lain ketika memasak atau menghindari makanan makanan siap saji yang tinggi kandungan MSG-nya.
Makanan yang mengandung Polysorbate 80
Polysorbate 80 terdapat pada aneka macam jenis makanan termasuk es krim dan keju. Partikel pada Polysorbate 80 terbukti dapat menjadikan maut sel otak pada percobaan menggunakan hewan. Selain merusak sel otak, zat ini juga terakumulasi dalam otak depan sehingga menganggu beberapa proses yang terjadi pada otak.
Makanan yang mengandung Sodium Benzoate
Sodium Benzoate biasanya digunakan sebagai pengawet makanan dan menurut studi yang dipublikasikan dalam The Lancet, zat ini diduga bekerjasama dengan gangguan hiperaktif pada anak. Kurangi konsumsi makanan yang mengandung pengawet sodium benzoate untuk mengurangi terjadinya inflamasi pada otak.