Menurut studi terbaru yang dilakukan oleh para mahir di Universitas Tasmania, orang yang terbiasa ngopi akan mengalami penurunan daya ingat dikala beliau tidak menerima kopi. Mereka mengalami kesulitan untuk mengingat gosip gres dan menggali kembali gosip yang selama ini dipelajari.
Peneliti menduga, penurunan kemampuan mengingat ini alasannya turunnya iktikad diri seseorang atas kapasitas dirinya dalam mengingat sesuatu. Keinginan minum kopi menimbulkan otak memiliki kesibukan tersendiri untuk mengatasi cita-cita tersebut sehingga kekurangan kapasitas untuk mengingat hal hal yang lain.
Dalam penelitian ini, peneliti dari Universitas Tasmania menganalisa data dari 55 peminum kopi dengan usia rata rata 30 tahun. Para peminum kopi ini sedikitnya minum satu cangkir kopi setiap hari. Peminum kopi ini kemudian dibagi menjadi dua kelompok.
Kelompok pertama disediakan kopi di hadapannya, namun tidak diijinkan untuk meminumnya. Mereka hanya diperbolehkan mencium aroma kopi. Sementara kelompok kedua diberikan kebebasan minum kopi menyerupai biasa. Selanjutnya kedua kelompok ini diminta menceritakan pengalaman liburan yang mereka lakukan terakhir kali.
Hasil dari penelitian ini, mereka yang tidak diperbolehkan minum kopi cenderung mengalami kesulitan dalam mengingat gosip gres yang diberikan. Para peneliti juga bisa memperkirakan kemampuan mereka untuk menjawab serangkaian tes daya ingat yang dilakukan.
Studi diatas menyerupai dilansir dalam edisi terbaru dari jurnal Memory.